Tubuh Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Deiyai lakukan permufakatan tradisi secara serempak di 5 area Kabupaten Deiyai untuk pengusulan nama calon anggota DPRK. Permufakatan tradisi dalam rencana penerimaan calon anggota DPRK Kabupaten Deiyai dilaksanakan dengan serempak di 5 area di daerah tradisi masing-masing dilaksanakan tanggal 28 Maret 2025. Musyawara tradisi dilaksanakan mulai Jam 09.00 pagi sampai 03.00 sore, semua jalan aman dan lancar.
Musyawara tradisi ini dilaksanakan Tubuh Kesbangpol Kabupaten Deiyai secara serempak. Dalam jalankan pekerjaannya, Kepala Kesbangpol Deiyai, Harry Sitorus, ST, MM membagikan pekerjaan ke karyawan dan tenaga honorer tiap daerah untuk memantau dan mamantau dan melangsungkan penandatangan informasi acara sesuai hasil permufakatan pengusulan nama calon anggota DPRK dari tiap area.
Permufakatan tradisi didatangi dan dilihat petugas Kesbangpol, faksi keamanan baik TNI dan POLRI, dan kepala area, kepala-kepala daerah, kepala suku, figur warga, figur wanita, figur pemuda, figur agama, dan golongan cendekiawan.
Ketua Team Koordinator Lapangan Daerah Tigi Barat, Robert Pekei, S.Psi menjelaskan, permufakatan tradisi Area Tigi Barat dilakuan bentuk dua barisan, yakni barisan lelaki dan barisan wanita untuk lakukan permufakatan tentukan calon setiap barisan. Pada akhirnya hasil permufakatan diputuskan lelaki dua orang dan perwakilan wanita satu orang
Kepala Kesbangpol Deiyai, Harry Sitorus, ST, MM, menjelaskan jika hasil permufakatan tradisi penerimaan calon anggota DPRK Kabupaten Deiyai dari 5 area yang sudah mengajukan usul namanya ini akan diserakan berbentuk informasi acara ke Pansel untuk ikuti tingkatan penyeleksian seterusnya oleh Pansel.
Kepala Kesbangpol Deiyai meyampaikan terima kasih ke team utusan Kesbangpol kordinator lapangan, faksi keamanan TNI dan POLRI, dan kepala-kepala area yang sudah menyukseskan musyawara tradisi ini yang mana berjalan mulus dan aman hingga tiap area sudah mengajukan usul tiga orang calon anggota DPRK.
Kata akhir, DPRK 5 bangku DPRK yang dipilih nanti ialah orang Deiyai bukanlah orang luar. Dan bangku DPRK ialah punya Deiyai tanpa kebutuhan apapun itu.